Sebuah keberuntungnya bahwa saya masih waras karena saya tahu kekasih idaman seperti itu hanya ada dalam drama Korea yang tuhannya adalah penulis cerita. Jika semua lelaki di dunia ini berlabel "kekasih idaman" versi drama Korea sungguh tak akan ada para fans perempuan yang nangis guling-guling dengan hati yang hancur ketika tahu aktor ganteng pujaan hatinya menikahi gadis pilihannya. Tak akan ada gadis remaja yang senewen saat mantan pacarnya punya kekasih yang lebih cantik darinya. Dan tak akan ada perempuan yang bisa membedakan mana lelaki ganteng dan tidak karena semuanya ganteng.
Kewarasan saya dan pembuktian bahwa saya tidak keracunan drama Korea dengan level over dosis yang menimbulkan delusi adalah pilihan hati saya yang bisa jatuh cinta dengan lelaki yang saat saya menulis ini sedang membetulkan mobil atasannya. Dia bahkan tidak bisa dikategorikan ganteng karena dilulur macam apapun tetap saja dia adalah dia yang tak mungkin kulitnya bisa jadi seputih Lee Min Ho. Dia bisa mencuri hati yang dulu sempat nyempil dihatinya orang, dengan kesederhanaannya. Kesederhanaan lelaki Jawa dengan logat medog dan gaya berpakaian yang tidak bisa dibilang fashionable. Jangan salah, walau kelihatan ndeso tapi dia mengerti dan tak akan salah kostum dan terlihat
Keuletannya dalam bekerja membuat dia memiliki bengkel kecil sederhana jauh di atas kaki pegunungan di pelosok desa, walaupun dia adalah abdi negara anggota terdepan garda keamanan negara namun hal tersebut bukan menjadi satu-satunya asupan "gizi" dompetnya. Demi menjaga asap dapur tetap mengepul dia tetap bekerja di hari libur dan menerima job service dan painting body motor. Dia juga tak segan dan malu berkeliling tempat loakan barang untuk mencari barang yang bisa direkondisi. Namun jangan salah, dia tetap bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan dan tidak pernah melalaikan kewajibannya. Termasuk kewajibannya nyambangi saya saat hari sabtu.
Hal lain yang membuat saya terkagum-kagum adalah karena dia pintar dan bisa melakukan apapun dengan mandiri. Pengetahuan dapurnya tak kalah dengan kaum hawa untuk urusan bumbu-bumbu dan masakan, bahkan bakso dan mie ayam buatannya jauh lebih enak daripada buatan saya. Urusan bersih-bersih dia lebih rikat daripada saya. Urusan ketok-ketok palu bukan hal yang sulit baginya dan urusan mur-baut-olie-busi motor dan mobil adalah makanan sehari-hari.
Urusan kesetiaan jangan dipertanyakan lagi karena sudah teruji dan lulus sertifikasi setiap tahunnya. Jika tidak setia mungkin saya sudah ditinggal kawin dengan perempuan berbody manequin. Dan yang paling bikin nggumun adalah dia benar-benar mengerti saya, mungkin karena ikatan emosional dan batin yang sudah terjalin sejak lama dia tahu apa yang ada dipikiran saya tanpa saya harus ngomong. Dia tahu hanya dengan melihat bahasa tubuh saya. Dengan catatan jika bertatap muka, jika LDR ya terpaksa harus ngomong juga.
Semua hal itu benar-benar membuat saya bangga sebangga-bangganya bisa memilikinya hingga hari ini, mudah-mudahan sampai akhirat kelak aamiin. Semua hal tentang dirinya membuat saya bahagia dan merasa menjadi perempuan paling beruntung di dunia hingga detik ini. Jadi tidak perlulah saya berdelusi ingin memiliki "kekasih idaman" versi drama Korea karena saya sudah memiliki "kekasih idaman" versi saya sendiri.
Didedikasikan untuk My Sylvester Stallone
#KampusFiksi10DaysWritingChallenge
#D1
#10DaysKF
4 komentar:
Suka sama tampilan blognya, salam kenal mbak.
Tampilan blognya nice. Suka❤
Dear Desi lastati : thanks ya mbak, salam kenal juga ya
Dear Almira Prima Rahma : makasih ya mbak ^^
Post a Comment