Menghilangkan Si Jerawat Bandel

Tulisan ini sudah saya edit lagi dari versi aslinya karena ternyata banyak sekali yang merespon postingan saya ini. Editing saya lakukan hanya untuk memperjelas saja yang berasal dari pertanyaan-pertanyaan temands yang saya terima baik lewat Line, kolom comment postingan dan Gtalk. Disini saya menshare dari pengalaman saya saja dan saya menjawab berdasarkan apa yang saya alami saja karena saya bukan ahli kulit ya, jadi maafkan saya ya^^. Ingat sekali lagi ya temands mohon bersikap bijak, yang cocok dengan saya dan terbukti manjur untuk saya belum tentu cocok dan majur untuk kalian karena kulit setiap manusia berbeda.

**********************************

           Temand, ada yang sedang berjerawat? sabar saja itu salah satu cobaan hidup kok (hehehehehehe). Seperti saya juga sekarang ini lagi dirundung badai jerawat. Padahal dulu muka ini bersih banget kinclong banget cerah banget, secara sayarajin perawatan ke dokter semacam detox facial dan facial sekaligus pakai cream pagi dan cream malamnya serta facial washnya dari dokter itu (note : itu menguras kantong dalam sekali). Namun, entah kenapa tiba-tiba beberapa bulan yang lalu muncul jerawat disekitar dahi, enggak merah sih cuma seperti bentol-bentol saja tapi kan malu juga. Semakin lama eh nongol satu di pipi kiri jerawat besar dan merah (papul) lalu dipipi kanan juga nongol satu lagi papul, lalu makin lama banyak tumbuh beruntusan yang lama-lama jadi papul terus pustul dipipi kanan dan kiri. Omigod, apa salah dan dosa tubuh ini sehingga jadi kayak gini, padahal saya rajin banget bersihkan muka.

          Untuk mengatasinya saya ke klinik dokter itu, setelah facial seperti biasanya saya dikasih serum-serum anti jerawat dan obat jerawatnya, hasilnya...namanya juga facial pasti bikin kinclong tapi ya gitu jerawatnya makin terlihat merah-merah. Dan pada akhirnya nggak bisa juga menanggulangi wabah jerawat di muka ini. Akhirnya saya memutuskan berhenti pakai cream pagi cream malam dan cuma pakai lidah buaya dan jeruk nipis saja yang saya jadikan masker wajah lalu untuk jerawatnya saya totolin Verrile Agne Gel. Tapi tetep nggak bisa dan saya terus lanjut searching di mbah gugel, ngintip blog sana sini dan ketemu sama blognya Mas Boby Fahlevi . Saya baca dan tarraaaaaaaammmmmmmmmm....saya nemuin cream ajaib yang direkomendasikan mas Boby yaitu VITACID. 

Penampakan Vitacid

           VITACID itu mengandung retinoic acid (asam vitamin A) yang mana turunan dari vitamin A. Saya buktikan celotehannya Mas Boby Fahlevi dengan beli Vitacid dengan kadar yang 0.025% setelah 1 minggu pemakaian hasilnya tidak memuaskan (mungkin kulit saya tebel..aahh kulit badak), saya yang nggak sabar langsung ganti yang 0.05% baru disinilah yang namanya purging terjadi. Purging itu dimana jerawat dibersihkan keseluruhan, yang sudah matang jadi kering, yang masih mentah di matangin dan yang belum muncul pun dimunculin. Muka ini jadi penuh pustul, merah bernanah putih-putih gitu dan mengelupas. Setelah 3 minggu pemakaian, berasa lama banget ini jerawat nggak hilang-hilang (tetap nggak pernah sabar) dengan tekad bulat saya tingkatkan ke kadar 0.1%. Ini nih baru manjur, jerawat jadi lebih cepet keringnya. Dalam 2 minggu pemakaian jerawat saya sudah kering semua, ajaib pokoknya. Jerawat memang kering tapi masih timbul tenggelam artinya masih ada yang suka muncul, nggak masalah namanya juga purging. Saya lanjutkan pemakaiannya sampai saya yakin benar-benar sembuh. Dan setelah saya rasa tinggal bekas jerawatnya aja (kebiasaan saya untuk mengecek jerawat sudah sembuh atau belum saya coba tekan, jika masih sakit berarti belum sembuh) saya hentikan pemakaian Vitacid ini, berhentinya perlahan. Saya pakai 2 hari sekali selama seminggu baru setelah itu saya nggak pakai lagi. Sebenarnya saya tergoda untuk menghilangkan bekas jerawatnya dengan Vitacid ini tapi saya rasa tidak bisa karena pernah saya coba, bekas bopeng yang merah dipipi, saya olesi Vitacid terus padahal sudah sembuh tapi nggak berhasil ilang yang ada malah terlihat merah. Dari sini kesimpulan saya, Vitacid nggak bisa untuk menghilangkan bekas jerawat. Harga untuk Vitacid ini saya lupa sekitar 30 ribu sampai 45 ribuan deh tergantung kadarnya dan belinya di apotik yang besar ya temands.
           Pemakaian Vitacid itu hanya boleh pada malam hari karena dia kontraindikasi sama yang namanya sinar matahari. Pada siang harinya wajib dan kudu pakai sunblock, saya saranin sunblock yang bukan kosmetik alias sunblock apotik, saya pakai PARASOL yang spf 15 karena saya kegiatannya nggak terpapar matahari alias setiap hari ada diruangan terus. Nah kalau bagi temand yang kegiatannya sering diluar ruangan lebih baik pakai Parasol yang spf 30. Harga Parasolnya sekitar 35 ribuan di apotik.

Penampakan Parasol

           Selama memakai Vitacid, tidak dibolehkan pakai sabun atau pelembab atau cream lain yang mengandung sulfur-salicylic acid-benzoyl peroxide atau pun yang mengandung embel-embel brigtening / whitening. Jadi selama saya perawatan pakai Vitacid saya sudah nggak pakai facial wash dan cream malam lagi. Jangan ditanya tingkat kusam dan kucelnya muka tanpa pelembab dsb. Mau gimana lagi kalau ingin sembuh ya direm dulu ingin cantiknya dan tahan malunya. Waktu saya perawatan Vitacid saya juga masih harus kerja dan bertemu klien. Saya coba share ritual saat pakai Vitacid:

Pagi.

1. Bersihin muka pakai air hangat dan sabun detol, sabunnya dibusain dulu ditangan baru ke muka, jangan sabunnya langsung ditempelin ke muka. Saya pilih sabun detol warna pink yang tulisannya "skin care"
2. Lalu bilas sampai bersih
3. Steaming, supaya pori-pori terbuka dan kotoran hilang. Caranya gampang kalau tidak punya alat steaming seperti diklinik kecantikan. Rebus saja air sampai mendidih, masukkan ke baskom lalu tempatkan muka ke atas baskom jaraknya jangan terlalu dekat supaya tidak terlalu panas kena uap airnya. Oh iya, kalau saya pribadi, saya tambahin bekas ampas teh hijau sewaktu air direbus. Jadi uapnya yang dipake steaming mengandung teh hijau yang kaya anti oksidan.
4. Lap muka sampai kering
5. Pakai Parasol

Malam

1. Bersihin muka pakai sabun detol
2. Bilas sampai bersih
3. Steaming
4. Lap muka sampai kering
5. Pakai Vitacid, kalau jerawatnya menyebar bisa dioles kesuluruh muka tipis-tipis. Kalau yang jerawat besar bisa ditotol.

Jadi selama saya perawatan ini nggak pernah pakai yang lain kecuali Vitacid dan Parasol. 

Semoga bisa jadi masukan buat temand-temand ya.

Ini saya sertain link-link yang merekomendasikan Vitacid untuk menakhlukan jerawat:

1. http://bobyfahlevi.wordpress.com/2010/02/20/vitacid-si-obat-jerawat-multi-fungsi/
2. http://haihanitis.blogspot.com/2012/11/review-vitacid-0025-dan-005.html
3. http://misslency.blogspot.com/2013/05/review-vitacid-krim-dan-elecon-krim.html

Oh iya temands, jika kalian ingin mengetahui jenis2 jerawat kalian dan sekaligus info lengkap mengenai jerawat dan kawan2nya, coba tengok link Acne ini. Disitu dijelaskan semua, tapi ya gitu semua infonya pakai bahasa inggris, siapkan google translatenya (hahahahahahahaha)

Dan....inilah perawatan saya setelah badai jerawat yg melanda berakhir...baca link ini, link ini dan link ini. Semoga sukses ya temands ^^

Hai..hai, ini saya upgrade ya (masukan dari beberapa temands yang tanya-tanya)...saya tambahin nih salah satu foto saya sewaktu before dan after jerawat 

Ini foto diambil Agustus 2013
sudah pakai Vitacid yang 0,05

Ini foto Desember 2013 setelah pakai Vitacid 0,1
dan sembuh tinggal menghilangkan bekas
bopeng dipipi merah itu dengan perawatan
basic Lightening Series Wardah

 

Jangan mikir itu diphoto edit ya? saya nggak pakai karena saya juga nggak hoby selfie. Terang gelapnya asli tergantung pencahayaan ruang saat foto diambil.
Ajaib kan Vitacid?? muka saya sembuh dan balik lagi ke muka yang bersih tanpa jerawat. Kalau sudah begini...harus dihati-hati perawatannya. Saya nggak mau kena jerawat lagi. Makanya sekarang rajin banget bersihin muka dan menghindari makanan berlemak terlebih jika mau menstruasi. Takut jerawatnya nongol, walaupun cuma satu tapi bikin trauma. Dan saat ini kalau memang ada jerawat 1biji karena masa-masa mens hanya saya totolin Verille Agne Gel saja.