Kalau kalian lihat sekarang bertebaran sekali ya namanya blog pribadi. Ada motivasi mengapa para blogger rajin nge-blog dan pada berlomba-lomba bagaimana caranya ber-SEO supaya blognya ada di papan nomor satu urutan tangga search engine dengan keyword tertentu. Pasalnya jika dia jadi nomor satu, maka sudah pasti blog itu akan banyak pengunjungnya. Gini deh, jika kalian ngetik suatu keyword di search engine maka yang ada di urutan pertama hasil pencarian pasti yang akan kalian buka terlebih dulu bukan? iya apa enggak?
Gampangnya memang gampang daftarnya tinggal mengikuti petunjuk saja, susahnya ya belum tentu diterima
Mengapa?
Karena tidak semua yang sudah register akan diterima alias diapprove permintaan untuk pemasangan iklan. Google memiliki aturan main sendiri dalam menentukan blog/website mana yang berhak menjadi publisher iklan mereka. Mereka menginginkan iklan tayang pada sebuah blog/website yang mampun memberikan promosi pada pengiklan.
Lantas?
Ya perhatikan baik-baik hal-hal berikut ini, yang saya dapatkan dari berbagai sumber termasuk pengalaman saya pribadi.
1. Originalitas
Artinya konten dari blog/website adalah asli tulisan dari blogger sendiri bukan dari copy paste. Dan yang pasti konten itu haruslah bermanfaat bagi orang lain. Dalam konsep originalitas ini ada blogger yang bilang bahwa topiknya harus unik. Menurut saya bukan itu, karena sebenarnya topik dalam banyak blog bisa terbilang sama, namun cara penyampaian masing-masing blogger pastilah tidak sama kan? jelas ada perbedaan cara penulisannya atau gaya bahasanya. Itulah yang dimaksud dengan originalitas disini. Kalau copy paste memangnya Google tahu? Hmm Google lebih mengerti daripada kamu jangan coba mengakalinya dengan idebusuk copy paste tulisan blogger lain.
2. Umur blog/website
Jangan pernah mendaftarkan blog/website yang masih baru lahir. Itu tindakan yangbodoh sia-sia. Menurut sumber-sumber yang saya baca tunggulah sampai blog/website berumur 6 bulan. Mungkin ada benarnya juga karena saya sendiri mendaftar ke Google AdSense tahun 2016 sedangkan blog saya lahir dengan artikel pertamanya di 2013. Ibarat anak-anak blog saya sudah masuk playgroup.
3. Jumlah postingan
Jumlah postingan juga merupakan kriteria penting, menurut banyak sumber lebih bagus jika jumlah postingannya minimal 60 dan sering diupdate karena peluangnya lebih besar diterima Google. Ada betulnya juga karena saat saya daftar dulu jumlah postingan saya sudah 100.
4. Gunakan blogger.com
Sebagus apapun konten blog dengan umur blog yang matang dan jumlah postingan yang berjubel jika ditulis dalam wordpress.com yang notabene domain dan hosting gratis maka hasilnya zonk. Kenapa? iya bisa dibaca disini. Jika memang suka yang gratisan gunakan blogger.com namun lebih berpeluang diterimanya jika domain dan hosting sendiri.
5. Lengkapi informasi pendukung
Sebaiknya, lengkapi informasi pendukung dasar pada blog seperti About, Contact, Profile, Privacy Policy. Supaya blog kamu terlihat serius.
Nah, sudah tahu kan apa yang perlu diperhatikan dalam registrasi ke Google AdSense? Sepengalaman saya, saya mulai mendaftarkan coretantary.blogspot.co.id ini pada pagi hari dengan mengikuti segala petunjuk dan printilan-pritilan yang ternyata harus saya lakukan untuk mendukung Google Adsense ini, dengan berbekal kelima point diatas tentunya dan siang hari pengajuan saya submit. Keesokan harinya di malam hari saya mendapat email bahwa pengajuan saya approved. Emezing kan? Baru pertama kali register langsung diterima, sesuatu yang sangat tidak saya kira. Padahal saya banyak menemukan keluhan pada blogger-blogger lain bahwa puluhan kali permintaan Google AdSense mereka ditolak.
Alhamdulillah
Semua itu memang tak jauh dari unsur materi. Duit. Jika jumlah pengunjung sebuah blog banyak maka bisa dijadikan tambang duit. Gimana caranya? ya dengan pasang iklan. Gimana cara pasang iklannya? Paling mudah sekarang join dengan Google AdSense. Lah apalagi tuh Google AdSense?
Menurut saya sendiri sih sederhananya, Google Adsense adalah program yang dimiliki Google untuk membantu memasangkan iklan pada sebuah blog/website dimana sistemnya adalah Pay per Click. Jadi jika iklan itu sengaja diklik ataupun tidak sengaja diklik oleh pengunjung otomatis pemilik blog/website akan mendapatkan komisi dengan perhitungan yang sudah ditetapkan dalam aturan mereka.
Untuk memasang iklan, kamu harus register di Google Adsense, bagaimana cara registernya? klik saja link ini
Pelajari lebih lanjut mengenai pendaftaran untuk Google Adsense
NOTE YA :
DAFTARNYA GAMPANG-GAMPANG SUSAH LHO.
Mengapa?
Karena tidak semua yang sudah register akan diterima alias diapprove permintaan untuk pemasangan iklan. Google memiliki aturan main sendiri dalam menentukan blog/website mana yang berhak menjadi publisher iklan mereka. Mereka menginginkan iklan tayang pada sebuah blog/website yang mampun memberikan promosi pada pengiklan.
Lantas?
Ya perhatikan baik-baik hal-hal berikut ini, yang saya dapatkan dari berbagai sumber termasuk pengalaman saya pribadi.
1. Originalitas
Artinya konten dari blog/website adalah asli tulisan dari blogger sendiri bukan dari copy paste. Dan yang pasti konten itu haruslah bermanfaat bagi orang lain. Dalam konsep originalitas ini ada blogger yang bilang bahwa topiknya harus unik. Menurut saya bukan itu, karena sebenarnya topik dalam banyak blog bisa terbilang sama, namun cara penyampaian masing-masing blogger pastilah tidak sama kan? jelas ada perbedaan cara penulisannya atau gaya bahasanya. Itulah yang dimaksud dengan originalitas disini. Kalau copy paste memangnya Google tahu? Hmm Google lebih mengerti daripada kamu jangan coba mengakalinya dengan ide
2. Umur blog/website
Jangan pernah mendaftarkan blog/website yang masih baru lahir. Itu tindakan yang
3. Jumlah postingan
Jumlah postingan juga merupakan kriteria penting, menurut banyak sumber lebih bagus jika jumlah postingannya minimal 60 dan sering diupdate karena peluangnya lebih besar diterima Google. Ada betulnya juga karena saat saya daftar dulu jumlah postingan saya sudah 100.
4. Gunakan blogger.com
Sebagus apapun konten blog dengan umur blog yang matang dan jumlah postingan yang berjubel jika ditulis dalam wordpress.com yang notabene domain dan hosting gratis maka hasilnya zonk. Kenapa? iya bisa dibaca disini. Jika memang suka yang gratisan gunakan blogger.com namun lebih berpeluang diterimanya jika domain dan hosting sendiri.
5. Lengkapi informasi pendukung
Sebaiknya, lengkapi informasi pendukung dasar pada blog seperti About, Contact, Profile, Privacy Policy. Supaya blog kamu terlihat serius.
Nah, sudah tahu kan apa yang perlu diperhatikan dalam registrasi ke Google AdSense? Sepengalaman saya, saya mulai mendaftarkan coretantary.blogspot.co.id ini pada pagi hari dengan mengikuti segala petunjuk dan printilan-pritilan yang ternyata harus saya lakukan untuk mendukung Google Adsense ini, dengan berbekal kelima point diatas tentunya dan siang hari pengajuan saya submit. Keesokan harinya di malam hari saya mendapat email bahwa pengajuan saya approved. Emezing kan? Baru pertama kali register langsung diterima, sesuatu yang sangat tidak saya kira. Padahal saya banyak menemukan keluhan pada blogger-blogger lain bahwa puluhan kali permintaan Google AdSense mereka ditolak.
Alhamdulillah
0 komentar:
Post a Comment