Friday 27 January 2017

My Stupid Boss 1 - 5 (Review Buku)

Diposkan oleh corat coret di 18:51:00
Sumber : Google

           Hoi hoi, Ogenki desuka? piye kabare? semoga kalian sehat semua aamiin. Postingan kali ini saya hendak mereview My Stupid Boss, buku kocak yang bisa bikin sakit perut dan pipi ngilu karena nahan ketawa ditempat umum. Sebenarnya My Stupid Boss ini sudah lama sekali hingga sekarang saja sudah ada yang no. 5. Dan baru di tahun 2016 kemarin kan My Stupid Boss 1 difilimkan di layar lebar dengan aktris mbak Bunga Citra Lestari dan aktornya mas Reza Rahardian. Ya tapi karena urusan saya yang ba bi bu akhirnya review ini baru saya torehkan hari ini, basi! iya memang tapi tak apalah daripada tidak sama sekali. 

           Saya mendapatkan buku ini secara digital, iya saya membeli e-book di play store. Kala itu di play store ada MSB edisi bunding dapat 4 buku (buku 1-4) dengan harga yang emezing murah daripada buku fisik di toko. Berhubung sedang murah saya membelinya. Gimana cara belinya? yaah, pokoknya tinggal klak klik klak klik sudah deh e-booknya ada di Google Play Books di HP saya. 
           Masuk di buku pertama, sukses membuat saya guling-guling karena tingkah konyol Kerani. Kerani memang tokoh utama disini, tokoh yang sedang menceritakan pusingnya dia menghadapi Big Boss si tokoh utama kedua. Kerani bukan nama loh ya, Kerani itu julukan jabatan di Malaysia kalau di Indonesia itu Kepala Administrasi atau semacam itu lah. Karena memang ini berasal dari kisah nyata dan kejadian nyata sang penulis, maka dicerita ini untuk tokoh utamanya selalu disebut dengan Kerani dan Boss. Tidak ada nama pada keduanya semuanya dilakukan untuk menutupi jati diri penulis. Lah sampai sekarang saja nama asli dari penulis MSB siapa dan bagaimana orangnya saja tidak ada yang tahu kecuali pihak penerbit. Misterius ya? memang. Latar belakang cerita ini berada di sebuah perusahaan di Malaysia. Tapi karena penulis selaku tokoh utama adalah orang murni Indonesia maka bahasanya pakai bahasa gaol Indonesia masa kini, gue-elu gitu deh. Dan ada campuran dialog melayu karena settingnya memang di Malaysia.
           Cerita dari buku ke 1 hingga ke 4 semua sama, menceritakan tentang hidup si Kerani yang morat-marit karena ulah si Boss. Dengan segala kekonyolan dan tingkah polah si Boss. Benar-benar sukses bikin ngakak guling-guling bacanya. Warning ya, kalau baca buku ini jangan di tempat umum daripada disangka gila karena tertawa sendiri. Gaya bercerita penulis benar-benar ringan bahasanya juga bahasa sehari-hari. Renyah bin garing kres kres, sama seperti saat kita sedang mendengarkan sahabat curcol. 
           Kalau kalian kemarin sudah lihat filmnya tapi belum baca bukunya, saran saya lebih baik baca bukunya. Karena jujur saja saat saya lihat filmnya saya tidak mendapatkan "feel" seperti saat saya membacanya. Imajinasi saat saya membaca tidak tervisualisasi dengan sempurna saat diwujudkan dalam film. Jauh lebih kocak bukunya, suer deh. 
Sumber : Google

           MSB 5, saya membelinya lagi-lagi di Play Store. Sepertinya memang lebih murah daripada buku fisiknya. Tapi bener deh, besok-besok saya akan beli buku fisiknya, lumayan buat pajangan koleksi di rak buku. Di buku 5, ceritanya masih sama dengan buku ke 1 sampai 4. Konyol - kocak - gemesin - renyah. Iya tapi ada juga sedihnya, di buku ke 5 ini ternyata sang penulis sudah ditinggalkan oleh suaminya. Suaminya Kerani yang notabene adalah sahabat Big Boss sudah meninggal. Dan nasib Kerani masih sama, masih jadi babu dan tempat sampah bagi si Boss seperti sebelumnya. Menurut subyektif saya, buku ke 5 ini walau masih kocak tapi kalah kocak dengan buku 1 hingga 4. Mungkin penulisnya hampir kehabisan bahan cerita tentang si Boss kali ya. Walaupun demikian, masih saja sadis kocaknya. Tidak menyesal mengoleksi e-book nya. 
           Kesan saya setelah membaca tentang MSB 1-5 adalah selalu muncul kelebatan pertanyaan, memang sebegitu nggemesin kah Boss itu? Beneran lulusan salah satu universitas Amerika seperti itu? Bahasa Inggrisnya pating pecotot (baca : amburadul) gitu kah? Beneran konyol? itu lugu atau bodoh sih? hahahahahaha pokoknya begitu deh. Ada keusilan menggelitik di benak saya, kenapa bos saya tidak seperti si Boss ya? mungkin saya bisa kaya karena bisa dijadikan bahan nulis buku hahahahaahahah #ngarep. Tapi tidak perlu deh, karena saya mungkin juga akan ditelpon di jam 2 malam untuk menjawab pertanyaannya yang tidak penting.
           Sudah, segini saja reviewnya. Kalau ingin tahu detail kisahnya beli saja bukunya , yang asli ya jangan yang bajakan. 

0 komentar:

Post a Comment

 

Corat Coret Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review