Wednesday 15 May 2013

Cewek itu Enggak Matre!!!

Diposkan oleh corat coret di 01:01:00 0 komentar
         
            Cowok sering banget bilang cewek itu matre, semua dinilai dengan materi, harta, kekayaan dll. Tapi biasanya sih kata-kata ini dilontarkan ketika cowok ditolak cintanya oleh cewek karena ada keterkaitannya dengan materi atau pekerjaannya. Atau bisa juga dilontarkan ketika cowok mengalami sakit hati atau kekecewaan karena ceweknya kepincut cowok lain yang lebih mapan. Well, sebaiknya jika itu terjadi kepada para cowok mending hindari bilang kalau cewek itu matre. Karena itu bisa membuat kalian jadi close minded alias picik. 

Tuesday 14 May 2013

Gresik Versi Cerita Saya

Diposkan oleh corat coret di 01:11:00 0 komentar
         
           Kabupaten Gresik letaknya lebih kurang 20 km di utara Surabaya, sekitar 60 menit naik motor dan sekitar 40 menit naik mobil atau bus dari Kota Surabaya. Gresik disebut kota Santri karena ada banyak pondok pesantren dan merupakan Kota yang didalamnya ada dua makam dari 9 Wali Songo (Sunan Giri dan Sunan Malik Ibrahim).
            Saya lebih suka menamakan Gresik sebagai Kota Industri, karena banyak sekali pabrik-pabrik yang dibangun di daerah ini. Kawasan Industri terkenal di Gresik ada dua, yakni Kawasan Industri Maspion (KIM) dan Kawasan Industri Gresik (KIG) dimana di Kawasan Industri itu berkumpul banyak dan bermacam-macam pabrik, belum lagi pabrik-pabrik besar lain yang letaknya diluar Kawasan Industri, ada Petrokimia, Semen Gresik, Smelthing, New Era dll. Banyak pabrik yang bercokol disini menyebabkan Gresik yang memang sudah panas karena letaknya di pesisir Utara Jawa menjadi semakin panas karena polusi dan debu. Jangan tanya panasnya, saya yang asli Malang menyebut Surabaya saja sudah gerah dan panas dan Gresik lebih panas daripada Surabaya. Apalagi jika musim panas tiba, saya lebih baik ngumpet di dalam kantor atau di kos saja daripada harus kemana-mana. Panasnya sakit sekali dikulit. 
           Kita akan menjumpai banyak tambak di Gresik, iya, sama seperti kota tetangganya Lamongan. Gresik banyak tambaknya, tambak bandeng dan udang. Ada beberapa tambak yang pernah saya lihat akan beralih fungsi sesuai dengan musim. Jika musim hujan maka akan jadi tambak namun jika musim panas maka tambak-tambak itu akan ditanami padi atau digunakan sebagai ladang garam. Serunya itu, jika tambak tadi jadi ladang garam maka akan banyak kincir angin yang digunakan petani garam untuk memompa air, jika dilihat dari seolah-olah saya merasa bukan di Indonesia (hahahahahaha lebay kalau ini).

          Ada sisi uniknya, di Gresik banyak sekali berdiri warung kopi bak jamur yang tumbuh subur. Berderet-deret warung kopi berjajar yang tiada sepi pengunjungnya baik pagi, siang, sore, malam. Tak jarang ada warung kopi yang bukanya sampai menjelang subuh. Ada saja yang dilakukan penjaja warung kopi untuk menari minat pembeli kopi yang mayoritas memang kaum adam. Mulai dari suguhan full music dengan irama dangdut sampai dengan cara mendandani pelayan warung kopinya secantik mungkin [atau memang sengaja memilih pelayan warung seorang hawa yang berparas cantik dibalut busana yang eksotis untuk membangkitkan hormon pria, entahlah...yang jelas seperti itu adanya]. Lepas dari semua itu, ternyata budaya nongkrong diwarung kopi itu sudah menjadi rutinitas wajib di Gresik terutama untuk kaum pria-nya. Mungkin bagi mereka tidak hanya sekedar minum, yang mana setelah kopi habis langsung pulang. Melainkan semacam bentuk/wadah sosialita dimana di warung kopi mereka bertemu rekan, teman atau tetangga dan membicarakan berbagai macam hal yang bisa jadi bahan perbincangan.
           Sepertinya Warung Kopi 11-12 dengan media sosialita yang beredar di dunia maya saat ini seperti Twitter, Facebook, Wechat, Line, Whatsapp, BBM, KakaoTalk dll. Yang membedakannya adalah para membernya bisa langsung bertatap muka, sehingga update statusnya tidak berupa tulisan melainkan obrolan langsung dan secara langsung pula bisa diberikan komentar. Serta untuk mendapatkan aplikasi ini tidak perlu download dan login cukup datang saja ke Warung Kopi dan membeli segelas kopi. Murah meriah dan merakyat, Indonesia sekali. 
           Jangan salah, saya juga sering ke warung kopi tapi bukan untuk bersosialita tapi untuk beli gorengan. Iya, untuk membeli gorengan di Gresik bisa datang ke warung kopi terdekat karena mereka pasti menyediakan gorengan sebagai cemilan saat menikmati segelas kopi. 
            Mungkin saya sedikit tidak nyaman tinggal di Gresik, karena ini adalah kota tempat mendulang pundi-pundi harta tapi bukan kota yang nyaman untuk tinggal. Untuk mencari tempat yang namanya mall saja harus ke Surabaya walaupun hanya untuk sekedar menikmati cinema 21 yang sedang launching. Saya sendiri disini hanya perantauan dan entah sampai kapan saya terjebak rutinitas saya disini. 

 

Corat Coret Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review