Hy temands ^^ sudah lama saya tidak corat-coret ini, saya sedang sibuk....sibuk mencari cinta cieeee (bercanda saja). Corat coret saya kali ini saya akan menulis tentang Softlense dan Kacamata. Mengapa saya tulis? karena ini pengalaman pribadi saya sendiri tentang kedua benda tersebut.
Temands sudah pasti tahu dong, kedua benda yang nangkring dimata ini sekarang tidak hanya sebagai alat bantu penglihatan (seperti saya yang matanya minus ini) tetapi juga sebagai aksesoris kecantikan juga. Sebagai orang yang punya mata minus, kedua benda ini sangat dibutuhkan, tapi sebagian temands pasti ada yang bingung mau pilih memakai kacamata atau softlense. Secara ada banyak yang bilang pakai kacamata itu kelihatan smart dan memakai softlense itu terlihat cantik karena warna mata bisa kita ubah-ubah sesuai keinginan kita. Nah ini saya akan share pengalaman saya memakai kedua benda tersebut.
Kacamata
Memakai kacamata itu simple, bisa lepas-pasang sesuka hati. Dipakaipun bisa menimbulkan kesan smart. Sekarang frame-nya pun macam2 warnanya sehingga fashionable juga. Gaya2 anak muda K-pop juga memakai kacamata kan? Jadi memakai kacamata tidak terkesan jadul kok, asal pintar memilih bentuk frame yang cocok dengan muka, serta bahan dan warnanya. Untuk masalah itu bisa konsultasi langsung kan saat temands ada di optiknya. Namun, pakai kacamata tidak bisa untuk aktivitas diluar ruangan yang banyak gerak seperti outbond begitu, bukannya tidak bisa sih tapi gerakan cenderung terbatas dan tidak bebas agar kacamata tidak jatuh saat dipakai misal lompat-lompat atau lari. Saat kita berolahraga seperti basket, maen bola, vollypun sangat mengkhawatirkan jika pakai kacamata, bisa2 kacamatanya pecah kena bola. Iya sih solusinya bisa dilepas kacamatanya tapi itu berlaku untuk orang yang minus matanya cuma sedikit, tapi kalau sudah banyak itu akan jadi petaka karena tidak bisa jelas melihat benda. Jika temands berjenis adalah kaum hawa yang berhijab, apalagi suka dengan model hijab masa kini yang banyak modelnya, akan susah juga jika temands memakai kacamata, karena saya rasa ada beberapa model yang tidak pas jika kita menggunakan kacamata (curhat kalau ini mah...).
Softlense
Memakai softlense itu sangat enak, karena lensa dipasang dikornea mata kita, jadi rasanya seperti tidak memakai apa2. Seperti mata normal saja, mau dipakai lari, lompat-lompat, basket, maen bola, volly pun tidak menjadi masalah. Warnanya pun juga bisa dipilih sesuai selera kita. Tapi menurut saya yang bijak saja dalam memilih warna softlense. Kita kan orang timur hidup di iklim tropis dan warna kulit kita cenderung sawo matang, ya...jangan memakai softlense dengan warna hijau, biru terang, atau bahkan kuning. Bisa jadi seperti mata kucing (hahahahahhaa). Namun, memakai softlense itu perlu tingkat kebersihan yang tinggi, Kita harus memastikan tangan kita bersih sebelum memasang dan memakainya. Tidak boleh juga memiliki kuku yang panjang karena sarang kuman dan bisa merusak softlense, karena softlense teksturnya lembut, mudah sekali sobek dengan barang2 tajam seperti kuku. Ini pengalaman saya pribadi sih, memakai softlense dalam jangka waktu yang lama sekitar lebih dari 8 jam membuat mata kita lelah dan berair terus. Itu mungkin karena mata kita tidak bisa bernafas karena sirkulasi udara terhambat oleh softlense yang kita pakai.
Lalu pertanyaannya lebih enak memakai kacamata atau softlense? Menurut saya, dua benda tersebut saling melengkapi, tidak bisa memakai kacamata saja atau softlense saja. Seperti saya sekarang, saya memiliki softlense dan memiliki kacamata. Saya tidak merasa nyaman memakai softlense karena itu tadi mata saya sering berair dan merasa lelah sekali untuk pemakaian lebih dari 8 jam, makanya saya hanya pakai softlense saat saya berolahraga atau pergi menghadiri acara seperti pernikahan begitu saja. Softlense tidak saya gunakan terus-menerus karena kasihan mata saya, mata saya mudah lelah. Apalagi saya bekerja didepan layar komputer selama 9 jam. Sehingga saya lebih sering memakai kacamata untuk aktivitas harian. Begitulah share saya semoga bermanfaat ^^
Temands sudah pasti tahu dong, kedua benda yang nangkring dimata ini sekarang tidak hanya sebagai alat bantu penglihatan (seperti saya yang matanya minus ini) tetapi juga sebagai aksesoris kecantikan juga. Sebagai orang yang punya mata minus, kedua benda ini sangat dibutuhkan, tapi sebagian temands pasti ada yang bingung mau pilih memakai kacamata atau softlense. Secara ada banyak yang bilang pakai kacamata itu kelihatan smart dan memakai softlense itu terlihat cantik karena warna mata bisa kita ubah-ubah sesuai keinginan kita. Nah ini saya akan share pengalaman saya memakai kedua benda tersebut.
Kacamata
Memakai kacamata itu simple, bisa lepas-pasang sesuka hati. Dipakaipun bisa menimbulkan kesan smart. Sekarang frame-nya pun macam2 warnanya sehingga fashionable juga. Gaya2 anak muda K-pop juga memakai kacamata kan? Jadi memakai kacamata tidak terkesan jadul kok, asal pintar memilih bentuk frame yang cocok dengan muka, serta bahan dan warnanya. Untuk masalah itu bisa konsultasi langsung kan saat temands ada di optiknya. Namun, pakai kacamata tidak bisa untuk aktivitas diluar ruangan yang banyak gerak seperti outbond begitu, bukannya tidak bisa sih tapi gerakan cenderung terbatas dan tidak bebas agar kacamata tidak jatuh saat dipakai misal lompat-lompat atau lari. Saat kita berolahraga seperti basket, maen bola, vollypun sangat mengkhawatirkan jika pakai kacamata, bisa2 kacamatanya pecah kena bola. Iya sih solusinya bisa dilepas kacamatanya tapi itu berlaku untuk orang yang minus matanya cuma sedikit, tapi kalau sudah banyak itu akan jadi petaka karena tidak bisa jelas melihat benda. Jika temands berjenis adalah kaum hawa yang berhijab, apalagi suka dengan model hijab masa kini yang banyak modelnya, akan susah juga jika temands memakai kacamata, karena saya rasa ada beberapa model yang tidak pas jika kita menggunakan kacamata (curhat kalau ini mah...).
Softlense
Memakai softlense itu sangat enak, karena lensa dipasang dikornea mata kita, jadi rasanya seperti tidak memakai apa2. Seperti mata normal saja, mau dipakai lari, lompat-lompat, basket, maen bola, volly pun tidak menjadi masalah. Warnanya pun juga bisa dipilih sesuai selera kita. Tapi menurut saya yang bijak saja dalam memilih warna softlense. Kita kan orang timur hidup di iklim tropis dan warna kulit kita cenderung sawo matang, ya...jangan memakai softlense dengan warna hijau, biru terang, atau bahkan kuning. Bisa jadi seperti mata kucing (hahahahahhaa). Namun, memakai softlense itu perlu tingkat kebersihan yang tinggi, Kita harus memastikan tangan kita bersih sebelum memasang dan memakainya. Tidak boleh juga memiliki kuku yang panjang karena sarang kuman dan bisa merusak softlense, karena softlense teksturnya lembut, mudah sekali sobek dengan barang2 tajam seperti kuku. Ini pengalaman saya pribadi sih, memakai softlense dalam jangka waktu yang lama sekitar lebih dari 8 jam membuat mata kita lelah dan berair terus. Itu mungkin karena mata kita tidak bisa bernafas karena sirkulasi udara terhambat oleh softlense yang kita pakai.
Lalu pertanyaannya lebih enak memakai kacamata atau softlense? Menurut saya, dua benda tersebut saling melengkapi, tidak bisa memakai kacamata saja atau softlense saja. Seperti saya sekarang, saya memiliki softlense dan memiliki kacamata. Saya tidak merasa nyaman memakai softlense karena itu tadi mata saya sering berair dan merasa lelah sekali untuk pemakaian lebih dari 8 jam, makanya saya hanya pakai softlense saat saya berolahraga atau pergi menghadiri acara seperti pernikahan begitu saja. Softlense tidak saya gunakan terus-menerus karena kasihan mata saya, mata saya mudah lelah. Apalagi saya bekerja didepan layar komputer selama 9 jam. Sehingga saya lebih sering memakai kacamata untuk aktivitas harian. Begitulah share saya semoga bermanfaat ^^
0 komentar:
Post a Comment