Thursday 30 October 2014

My Boss Omigod 2

Diposkan oleh corat coret di 14:31:00
           Kerjaan admin support sales itu memang membantu sales untuk mengerjakan estimasi penjualan bulanan. Karena sebagai sales lebih banyak dilapangan ketimbang mengurus tetek bengek yang berkaitan dengan data dan urusan keadministratifan. Saya udah hafal rutinitas kerjaan ini karena udah 4 tahun gue ngejalanin nasib ini. Suratan takdir apa boleh buat...doa dilantunkan setiap hari supaya pindah kerjaan sampai membabi buta mengirim lamaran ke semua perusahaan tapi apa daya, garis tangan berkata "Kau tetap di jalan yg kau jalani sekarang Nak!". 

            Menyangkut urusan ramal meramal penjualan bulanan, saya paham betul. Saya kadang suka mengestimasikannya lebih kecil ketimbang budget penjualannya, kenapa? karena kadang yang namanya sistem suka lelet, misalnya seharusnya penjualannya masuk bulan ini tapi karena ada bla bla bla makanya invoicenya nggak masuk dan akan dimasukkan bulan depan. Dan juga kadang secara logika target project yang bakal didapetin meleset, otomatis estimasi penjualan akan lebih kecil dari target penjualan kan?
Nah, jika si bos nerima laporan estimasi yang lebih kecil dari target penjualan begini pasti akan bertanya dan ngomel. "Kenapa estimasinya kecil?". Sebagai admin yang baik tentunya saya menjelaskan dengan manis dan pakai logika "Begini pak...project A masih belum deal penawarannya kemungkinan bulan ini kita tidak bisa dapat project itu dan bla bla bla bla bla bla..." panjang banget saya ngejalasinya sampai berbusa-busa. Dan apa coba omelannya? "Kamu itu kerja berapa tahun? kamu itu sebagai support sales harusnya optimis donk project itu bisa kita dapatkan dan bisa dikerjakan bulan ini. Kamu itu negative thingking duluan. Pesimis sekali jadi orang. Makanya jualan nggak bisa 100% bla bla bla bla" Huuuhhh sebel banget kalau si bos sudah ceramah begini, bisa sejam saya diomelin diruangannya. Rasanya pengen nyumpel kuping pakai earphone dan muter lagu dangdut aja deh. Setelah si bos puas ngomelnya dan kemungkinan juga capek saya disuruh merevisi estimasinya. Saya merevisi dengan hati dongkol beud. Saya manut aja ngikutin saran dia..project A yg kemungkinan tidak bisa didapat bulan ini terpaksa saya masukin estimasi angka jualannya dibulan ini. Lalu sent email ke si bos. Nggak lama setelah itu, skype PC saya bunyi dan ternyata message dari si bos "Nah...gitu donk...optimis" ditambahi emoticon yang pake kacamata. Sok cute pikir saya. Ah...sebodo amatlah yang penting dia nggak ngomel lagi.
           Dua minggu berlalu setelah omelannya itu dan tibalah saatnya membuat laporan penjualan berdasarkan real invoice yang sudah masuk. Dan ternyata....jreng jreng, benar dugaan saya kan project A itu nggak mungkin bisa terealisasi bulan ini. saya sudah ketar-ketir saja ini. Bener firasat saya, nggak lama si bos message di skype "kamu estimasikan berapa bulan ini hah? katanya 900 kenapa kok cuma 500 mana yang 400? itu artinya waktu kamu bikin estimasi itu ngawur ya??". Omigoood bukannya saya diawal udah bilang kan alasannya sekarang setelah ikut sarannya saya dibilang ngawur. Oalah tepok jidat lihat kelakuan si bos ini. Dan sabar cuma bisa ngelus dada doank...sabar......

0 komentar:

Post a Comment

 

Corat Coret Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review