Siomay Ayam, Teman di Saat Hujan

Siomay Ayam ala saya

           Masih edisi kepulangan si Sista dipenghujung November ini, sebelum pulang ke Malang dia sempat bertanya ke saya melalui Line, saya mau memasak apa akhir pekan ini dan saya sendiri menjawab dengan mantab siomay. Padahal saya belum pernah sama sekali membuat siomay. Tapi baiklah semuanya harus dicoba tidak ada yang gagal dalam membuat makanan yang ada hanya gagal bentuk saja hahahahaha mentoknya adalah gosong alias over cook.

           Resepnya saya comot dari Rahasia Dapur Ibu tapi seperti yang sudah-sudah saya sudah modified sendiri sesuai selera saya.
Bahan :

• 1/2 kg kulit siomay/pangsit siap saji (mau bikin sendiri tidak sempat)
• 400 gram ayam buang tulangnya
• 6 siung bawang putih haluskan
• 2 buah wortel parut tipis
• 3 batang seledri iris tipis
• 1 batang daun bawang iris tipis
• 200 gram tepung tapioka
• 200 gram tepung terigu
• 2 butir telur
• garam
• lada

Cara Membuat :

1. cuci bersih ayam lalu choper/dihaluskan 
2. masukkan ayam yang sudah dihaluskan, bawang putih, wortel, seledri, daun bawang, tepung tapioka, terigu dan telur aduk hingga rata
3. tambahkan sedikit air untuk mencampurkan dan jadi adonan kental jangan encer
4. masukkan garam dan lada sesuai selera cicip rasanya 
5. panaskan kukusan dan olesi saringan kukusan dengan minyak goreng supaya nanti siomay tidak lengket
6. sambil menunggu kukusan panas, ambil kulit siomay/pangsit masukkan satu sendok makan adonan kedalamnya kemudian rapikan kulit pangsitnya. Terus begitu sampai habis.
7. masukkan siomay tadi kedalam kukusan yang sudah panas dan kukus selama 30 menit untuk memastikan matangnya coba tusuk dengan lidi jika tidak ada adonan yang masih cair tertinggal dilidi berarti siomay sudah matang sempurna
8. sajikan hangat dengan saos

 
 Catatan : jika ingin rasa ayam yang nendang kurangi saja takaran tepung terigu dan tapiokanya, perbadingan tepung terigu dan tapioka haruslah sama yaitu 1:1. Ayam bisa diganti dengan udang atau ikan tergantung selera masing-masing. 
           Sepertinya keputusan saya untuk membuat siomay memang tepat karena di Malang kondisinya hujan saat itu jadi pas sekali ditemani siomay yang hangat hhmmmm oishiine...itadakimasu^^