Tuesday 22 July 2014

Fenomena Subsidi BBM

Diposkan oleh corat coret di 23:39:00
           BBM sudah ikut menjadi bahan pokok yang harus dipenuhi manusia setiap harinya. Bagaimana tidak, lihatlah kendaraan bermotor yang ada dijalan raya setiap harinya berapa jumlahnya? ratusan bahkan ribuan. Sampai menimbulkan kemacetan karena volume jalan sudah tidak sebanding dengan volume kendaraan. Jangan jauh-jauh, hitung saja jumlah kendaraan yang temands miliki dirumah sendiri. Saya yakin pasti lebih dari satu. Dan itu berarti kebutuhan akan BBM semakin banyak sebanding dengan jumlah kendaraan yang dimiliki, baik kendaraan roda dua atau roda empat.

           Sebagaimana kita tahu, harga BBM kita mengikuti kenaikan harga minyak dunia, iya kan? Jika harga minyak dunia naik otomatis akan berdampak kepada kenaikan harga BBM dalam negeri. Untuk mengurangi beban rakyat terhadap kenaikan harga BBM maka pemerintah memiliki program yaitu subsidi BBM. Sebagaimana kita tahu dilapangan, yang namanya BBM subsidi adalah premium dan solar subsidi dan BBM non subsidi adalah pertamax dan solar non subsidi & minyak gas untuk industri.
           Program pemerintah tentang subsidi BBM adalah ditujukan untuk rakyat kecil yang tidak mampu, sehingga akhir-akhir ini mobil berplat hitam dihimbau untuk memakai pertamax, sehingga program pemerintah tentang subsidi BBM itu terealisasi untuk rakyat kecil. Tapi himbauan itu rasanya tidak digubris, malah jika dilihat di SPBU banyak itu mobil-mobil bagus berjajar di antrian premium. Hal ini membuat kebutuhan akan BBM subsidi meningkat dan melebihi budget APBN yang sudah dirancang. Mau tidak mau, untuk menekan kenaikan harga, pemerintah terpaksa menambah kuota belanja negara di pos BBM subsidi. Jika begini, uang dari mana? apakah dana untuk pos lain akan disunat? atau hutang luar negeri lagi? Mau sampai kapan begini terus. Melihat fenomena yang seperti ini, tidak salah jika BBM subsidi akan dicabut. Artinya, bahwa tidak ada lagi bensin premium.
           Apakah temands tahu? Tahun 2014 ini pendapatan negara dikisar mencapai 1662.5 Triliyun. Dan 350,3 Triliyun-nya digunakan untuk mensubsidi BBM. Itu berarti 21% dari anggaran negara dihabiskan untuk subsidi BBM yang setiap tahunnya semakin membengkak. Padahal, dana sebesar itu bisa digunakan untuk membangun Indonesia dibidang yang lain yang lebih membutuhkan daripada mensubsidi BBM yang tidak tepat sasaran.
           Marilah kita berpikir sejenak, layakkah orang-orang yang setiap harinya membawa mobil (jenis dan merk apa saja) ke kantor, jalan-jalan dan melancong kesana kemari mendapat subsidi BBM dari pemerintah?? layakkah orang-orang yang setiap harinya bepergian dengan membawa motor 250 cc dengan harga puluhan juta mendapat subsidi BBM dari pemerintah?? layakkah kita yang memakai kendaraan roda dua bepergian kesana kemari mendapat subsidi BBM dari pemerintah??? Padahal diluar sana, dipelosok negeri jauh dari keramaian kota masih banyak anak suku yang tidak mendapat hak dasarnya dibidang pendidikan dan kesehatan. Saya masih tidak mengerti, bagaimana bisa ada orang-orang yang dirumahnya memiliki lebih dari satu kendaraan bermotor dimasukkan kedalam golongan tidak mampu?? Mengapa senang sekali mengaku-ngaku sebagai orang yg tidak mampu padahal dirinya mampu membeli kendaraan bermotor?? Mengapa mayoritas rakyat Indonesia jadi bermental pengemis?? selalu saja minta dikasihani. Mengapa mayoritas orang bisa membeli kendaraan bermotor tapi tidak bisa membeli BBM non subsidi?? Mengapa tanki-nya tidak diisi air saja, kalau mintanya gratisan melulu?? carut marut pikiran saya jika menanyakan semua ini.

           Pernahkah temands berpikir, bahwa dengan membeli BBM non subsidi, itu artinya temands mengurangi beban negara. Dan membantu negara mengalokasikan dana tersebut dibidang yang lain. Untuk Indonesia yang lebih baik. Memang, ada sebagian berpendapat bahwa lebih baik anggaran negaranya untuk subsidi BBM daripada lari tidak jelas kemudian jadi sumber korupsi. Korupsi itu masalah lain dan memang harus diberantas. Tapi keinginan pribadi untuk mengurangi beban negara supaya dananya dialokasikan ke bidang-bidang yang lebih bermanfaat itu lebih penting. Harga BBM non subsidi itu memang mahal hampir 2 kali lipat harga BBM subsidi. Tapi melihat manfaatnya yang luar biasa hal itu menjadikan harga BBM non subsidi tidak mahal.
           Ini hanyalah masalah kesadaran sebagai pribadi dan warga negara yang cinta tanah air. Bantulah pemerintah mengurangi beban anggaran. Katanya ingin Indonesia maju dan lebih baik, tapi mengganti BBM subsidi ke BBM non subsidi saja sulit. Jangan menuntut pemerintah yang macam-macam jika sebenarnya akarnya adalah pada pribadi rakyatnya sendiri. Marilah bersama-sama membangun Indonesia kedepan supaya lebih baik.

0 komentar:

Post a Comment

 

Corat Coret Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review