Thursday 26 June 2014

Sugar Glider-Ku

Diposkan oleh corat coret di 09:49:00
           Sudah pasti semua tahu donk apa itu Sugar Glider?? iya, makhluk lucu imut-imut yang komunitasnya sudah banyak di berbagai kota ini lagi booming sekarang...Hewan malam kecil ini memang sudah banyak di breeding dan menjadi binatang peliharaan favorit masa kini (tidak tahu kalau masa besok, lusa atau besoknya lusa : P).

           Entah sekedar ikut trend biar dibilang anak gaul, atau memang sayang binatang. Saya juga ikutan adopsi si SugGli ini (hihihihi). Tepat di hari Sabtu yang sadnight (bukan satnight tapi sadnight)  tgl 21 Jun 2014. Saya resmi punya sepasang SugGli umur 1,5 bulan OOP (Out Of Pouch). Saya beli..uppss jangan bilang "beli" tapi "adopsi", kata itu lebih tepat untuk binatang yang akan kita pelihara dan rawat temands. Saya mengadopsi dari anak komunitas SugGli yang saya kenal dari medsos namanya Fellix orangnya baik banget, tidak hanya sekedar menjual saja tapi dia bersedia sharing jika ada kendala atau hal-hal yg mau ditanyakan saat sudah mengadopsi SugGli. Ceritanya, Fellix punya sepasang SugGli yang sudah punya anak, anaknya ada 2 betina semua. Yang satu saya adopsi, karena saya mau sepasang akhirnya Fellix mencarikan pasangannya ternyata ada yang jantan dan itu milik temannya Fellix. Saya ini memang tidak bisa 100% percaya dalam pembelian online, makanya proses pengirimannya saya langsung COD (Cash on Delivery). Maksudnya COD itu, kita ketemuan langsung dengan penjual ditempat yang sudah disepakati dan dia bawa barang yang kita pesan dan langsung bayar ditempat. Kalau menurut saya sih dalam beli-beli hewan, mending COD deh, karena kasihan kalau binatang pakai dikirim-kirim lewat cargo. Kita juga tidak tahu pasti, online shopnya tipu-tipu atau tidak. So, kalau beli online shop cari yang paling terpercaya deh.
           Sepasang SugGlie milik saya namanya Lilo & Stitch (Lilo untuk yg betina dan Stitch untuk yang jantan), seperti judul film animasi ya? iya emang benar. Sempat dibilang nggak kreatif kasi namanya karena plagiat tapi karena saya suka yang sah-sah aja kan??Lagipula itu SugGli milik saya terserah donk mau saya kasi nama apa hihihihihihi.
           Waktu saya mau ambil si Lilo&Stitch, saya kepikiran bagaimana cara bawa mereka?mau taruh dikandang hamster apa taruh dimana. Hmmmm si Fellix ternyata nawarin travel pouch (tas khusus untuk membawa SugGlie terbuat dari bahan bulu halus) rupanya dia berbakat juga jadi penjual. Dia tahu problem yang akan dihadapi pembeli. Dasar otak penjual hahahahahaha


Malam Pertama di Kandang Baru
           Setelah tiba dirumah, saya tidak berani memasukkannya ke dalam kandang yang sudah disiapkan buat mereka. Bagaimana mau berani, waktu kantongnya dibuka saja, mereka sudah menyerang dan menggigit tangan saya sambil mengeluarkan bunyi ngak..ngak..ngak..gitu dan saya tahu kalau itu yang dinamakan crabbing. Jadi malam pertama mereka menghuni kandang dengan menaruh serta travel pouch yang saya buka resletingnya didalam kandang dan saya gantungkan talinya dilangit-langit kandang. Dan sebelum saya pulang tadi, saya sudah diberitahu adopter lamanya, kalau mereka berdua sudah makan. Jadi malam itu tenanglah saya karena tidak harus handfeed (memberi makan dengan tangan alias menyuapi) dengan mereka yang masih agresif dan ketakutan terhadap saya. Tapi, saya pikir manusia saja kadang butuh cemilan disela waktu makannya. Jadi inisiatif saya adalah memberikan potongan kecil-kecil buah apel dan menyediakan air minum matang buat mereka. 

Hari Kedua bersama Lilo&Stitch
           Dipagi hari buta saya cepat2 menuju kandang mereka. Saya mau melihat apakah apelnya dimakan? Ohhh...No, ternyata tidak dimakan. Mereka pasti stres dapat lingkungan baru makanya tidak nafsu makan. Karena saya belum sempat beli bubur bayi rasa pisang merk S*N seperti yang disarankan Fellix. Maka, pagi itu saya melumat halus pisang yang saya punya di kulkas. Saya beranikan handfeed, sempat digigit dan crabbing tapi gigitannya tidak sakit kok. Mereka hanya mengendus dan menjilat sedikit pisangnya kemudian tidak mau makan. Saya frustasi sendiri, dan akhirnya saya harus beli bubur S*N itu supaya mereka mau makan. Dan ternyata benar, setelah saya handfeed dengan bubur S*N itu mereka makannya lahap seperti orang kelaparan. Satu sendok bubur yang saya encerkan dengan air mereka habiskan. Huuuufffhhh...melegakan mereka mau makan. Setelah makan, mereka menuju travel pouchnya yang kondisinya masih sama yaitu tetap saya gantungkan didalam kandang. Dan siang itu mereka habiskan dengan tidur...tidur..tidur.
           Di malam harinya, saya tidak handfeed karena mereka sudah aktif lompat-lompat dan menggantung di tali-tali yang sengaja saya pasang. Saya memasang tali sepatu yang saya rentangkan untuk media mereka bermain. Saya hanya meletakkan buburnya diwadah makan mereka dan disampingnya saya letakkan juga potongan dadu kecil buah apel. Kemudian saya tinggalkan mereka yang asyik sendiri dengan mainannya. Dipagi harinya saya surprise, ternyata semua makanannya mereka habiskan.

Hari Ketiga bersama Lilo&Stitch

           Hari ketiga ini sungguh berbeda, setelah saya handfeed mereka. Saya ambil travel pouch yang didalamnya ada mereka dengan perut gimbul karena habis makan. Dan saya selempangkan di bahu saya. Iya..benar, mereka akan saya ajak jalan-jalan. Jalan-jalan ke kantor, karena hari itu saya harus bekerja dan mengawali kegiatan saya sebagai pegawai. Mereka saya bawa ke kantor. Perjalanan saya ke kantor menghabiskan waktu 1 jam, 45 menit dengan bus dan 15 dengan motor. Itu perjalanan panjang lhooo...mengingat mereka masih kecil dan masih belum mengenal pasti siapa saya sebagai adopternya. Di dalam bus, mereka crabbing keras sekali. Karena mungkin suara berisik dan banyak bau orang lain yang mereka cium dan mereka anggap sebagai ancaman. Saya menenangkan mereka dengan bilang sstttt...sstttt....Mungkin orang yang tidak tahu menganggap saya sedang gila. Mereka tenang tapi kemudian crabbing lagi, akhirnya saya inisiatif untuk mendekatkan tangan saya yang saya kira baunya sudah mereka kenal 2 hari ini di dekat lubang fentilasi travel pouch mereka. Dan akhirnya mereka diam. Perjalanan 45 menit di bus pun aman. Sampai dikantor, sudah barang tentu mereka jadi obyek kepo orang-orang. Itu apa sih? tikus ya? ihhh dua ya? makan apa? gigit nggak? Pertanyaan umum orang yang tidak tahu tentang SugGli, mereka kira sebangsa tikus.
           Dikantor mereka baik-baik saja dan manis. Mereka tidur seharian di travel pouchnya tanpa berisik. 

Hari Keempat bersama Lilo&Stitch
           Mereka sudah tidak crabbing lagi saat diajak naik bus. Sepertinya mereka sudah mulai hafal dengan rutinitas saya.


           Yang tidak pernah saya lewatkan dengan Lilo&Stitch adalah selalu handfeed mereka. Meskipun pada akhirnya saya juga selalu menyediakan makanan buat mereka yang saya letakkan didalam kandang supaya mereka makan sendiri. Katanya kegiatan handfeed ini menumbuhkan chemistry antara SugGli dan adopternya. Dan katanya lagi, selain itu menaruh baju bekas yang kita pakai yang masih bercampur bau keringat kita dan diletakkan didekat kandangnya juga bisa menumbuhkan chemistry karena dengan cara itu mereka diajari untuk mengenali bau adopternya. Bisa juga dengan cara selalu mengajak jalan-jalan mereka dengan travel pouchnya kemanapun kita pergi. Dan saya, setiap hari melakukannya hahahahaha....karena saya ingin bisa bounding "terikat" dengan SugGli milik saya. Kalau sudah bounding mereka dipanggil dengan nama atau kode tertentu saja, mereka akan melompat ke arah kita. Dan kalau jalan-jalan sudah tidak perlu travel pouch atau bonding pouch karena mereka tidak akan jauh dengan kita.

0 komentar:

Post a Comment

 

Corat Coret Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review