Tuesday 17 June 2014

Banjir akan Surut begitu Juga Masalah, Pasti akan Selesai

Diposkan oleh corat coret di 23:00:00
Banjir, tema saya kemarin adalah banjir. Seumur hidup saya dari kecil hingga detik ini, baru kemarin saya merasakan rumah kebanjiran. Padahal saya tidak tinggal di bantaran sungai lho. Hal pertama yang saya rasakan ketika banjir datang adalah, menakjubkan (di lumrahkan saja karena tidak pernah mengalami banjir), lambat waktu jadi menderita karena tidak bisa tidur. Siapa yang bisa tidur nyenyak ketika air memenuhi segala penjuru rumah???. 
Hujan lebat yang tiada jedanya turun sejak jam 10 malam. Alhasil, saya menonton pertandingan Jerman vs Portugal (world cup) ditemani sambaran halilintar dan suara petir yang sahut menyahut. Tepat disaat pertandingan selesai dengan hasil 4-0 dan selamat atas kemenangan Jerman, air dari luar rumah mulai masuk kedalam. Hebat bukan buatan, cepat sekali aliran air ini meluber dari got ke jalan dan dari jalan masuk ke rumah. Dan tepat jam 1.30 dini hari, tinggi air didalam rumah 30 cm. Sangat menakjubkan sekali, bisa dikasi lele nih rumah, sudah semacam empang saja. 

Tetangga kanan kiri saling bercerita kondisi rumah masing-masing dan rata-rata emua orang menyalahkan hujan yang turun seperti ditumpahkan dari langit. Padahal jika dipikir jernih, menyalahkan hujan berarti menyalahkan aturan Allah. Iya, aturan Allah, Allah tidak pernah salah dalam hal apapun termasuk dalam urusan memberikan rejekinya (hujan termasuk rejeki kan?). Jika sampai terjadi banjir, itu sih salah manusianya yang terlalu egois memenuhi bumi Allah dengan segala macam bangunan mewah yang tidak memperdulikan keseimbangan alam. Air hujan yang turun tidak bisa masuk ke tanah karena banyak tanah diaspal, lalu banyak sungai yang dipenuhi sampah, lalu banyak pohon yang ditebangi. Sungguh merana sekali bumi ini dihuni oleh makhluk Allah yang egois yang dinamakan manusia. (tidak semua manusia begitu sih memang). 
Sambil menunggu air surut dan itu baru terjadi jam 12.30 siang hari, saya yang memang sedang galau bertanya dalam hati 
"apa hikmah dari banjir ini?", otak saya menjawab dengan cepat 
"ini sih karena manusia terlalu serakah terhadap alam, buang sampah seenaknya, bangun bangunan semaunya, nebang pohon sesuka hatinya" 
Namun bukan, bukan hal yang general seperti itu hikmahnya, ada hikmah yang lebih dalam lagi. Begini, banjir itu kan salah satu hal yang tidak menyenangkan atau hal buruk. Seperti masalah, masalah kan sesuatu yang tidak menyenangkan dan buruk yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak pernah diprediksi sebelumnya didalam hidup kita. Seperti banjir, hal buruk itu datang dan mulai menggenang dalam kehidupan keseharian kita. Membuat kita tidak enak tidur tidak enak makan, membuat galau bahkan depresi. Seperti mendung yang terus bergelayut, seakan masalah itu tidak akan pernah selesai. Apalagi ditambah tekanan-tekanan dari beberapa pihak menyangkut masalah itu ibarat rintik-rintik hujan yang mengguyur seperti mengejek. Kita akan tambah down dan menganggap masalah itu tidak akan pernah kunjung selesai. Padahal, banjir tidak akan selamanya banjir. Entah berapa lama waktu yang dibutuhkan, tapi sesuai hukum alam, mendung itu akan berlalu karena tertiup angin. Dan berganti dengan langit yang biru yang diterangi sinar mentari. Dan air pun akan turut surut juga. Sama seperti masalah, suatu saat disuatu waktu pasti juga akan selesai, bagaimanapun juga tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Setelah ada masalah pasti ada kebahagiaan yang menanti disana. Untuk apa kita menjadi galau, stres bahkan depresi dalam menghadapi masalah yang ujungnya kita sudah tahu, semuanya pasti akan selesai dan membaik. Kita hanya membutuhkan kesabaran dan mendekatkan diri ke Allah SWT sambil menunggu proses surutnya masalah itu.
Setelah merenungkan semua itu, saya bisa kembali menjadi perempuan tough seperti sediakala yang tidak takut menghadapi masalah yang ada. Saya punya Allah yang selalu siap menemani saya. Kemudian saya tulis dengan huruf besar dan saya tempelkan dikamar saya dan menjadi wallpaper HP saya, tulisan yang saya copy dari tulisan teman saya yang inspiratif sekali:

"Yes allah knows. Allah knows you are tired. Allah knows it is difficult for you. Allah knows you are squeezingur last drop energy. But you must also know that Allah would never place you in a situation, you can't handle."

Dari banjir kemarin dan menjadi my first experience, saya menemukan hikmah yang mungkin memang sengaja Allah sematkan didalamnya supaya saya belajar. Belajar untuk tidak mengeluh atas masalah saya.

0 komentar:

Post a Comment

 

Corat Coret Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review