Buku ''Hidup itu Indah''

cover buku

           Akhirnya saya bisa posting juga setelah sekian lama off karena kemalasan yang memuncak. Malasnya bukan karena saya ikutan mantengin teve saban hari yang entah sejak kapan channel teve yang kebetulan saya pencet sedang memutarkan film beraroma India -saya jadi merasa sedang di India karena setiap pindah channel selalu India- . Saya malas karena sudah lelah ngerjakan tugas kantor setelah pulang maunya langsung tidur -sangat nggak produktif-. Ya sudahlah saya jadi curcol kan?? OK kembali ke postingan kali ini saya ingin review buku saja, karena ini topic ringan.

           Buku yang menemani saya di akhir pekan kemarin adalah buku dari mas Aji Prasetyo, itupun bukunya adek saya yang preorder dan dapat tandatangan mas Aji (yeay). Siapa sih Aji Prasetyo itu? Bukan siapa-siapa cuma lelaki biasa, nggak seganteng Aliando juga, bukan anggota DPR, bukan caleg juga. Aahhh cuma pemilik kedai kopi di kota kelahiran saya Malang, aktivis dan musisi. Beliau seorang komikus yang merepresentasikan opininya melalui komik, tema yang beliau angkat adalah sosial. Sampai disini saja perkenalan penulisnya -nanti saya dikira promosi lag-i lebih jelasnya tanyakan siMbah Gugel. 

ini dia mas Aji Prasetyo

           Hidup itu Indah, begitulah judul bukunya -eiitss ini lebih enak disebut buku atau komik ya?- . Bagi saya pribadi buku ini menghibur sekali, dalam hati selalu bilang -iya...ya- yaaaa...membenarkan opini penulis. Banyak sekali topik yang diangkat didalamnya, mulai dari kampanye, rasa kemanusiaan, pendidikan, hingga kisah pribadinya sendiri dan sedikit sentilan untuk muslim. Ehh, tapi buku ini nggak memuat SARA, hanya sentilan saja yang memang terjadi dimasyarakat muslim. Untuk hal ini  saya berikan contohnya, salah satu contohnya ya gambar yang ada di cover buku (lihat gambar covernya). Ya, saya membenarkan yang demikian itu karena disini di kota tempat saya mengais nasi, hal seperti itu kerap terjadi. Yang membuat fresh dari buku ini adalah penyampaian opini tidak ditulis melainkan digambar menjadi rangkaian cerita komik, ini membuat menarik. Saya rasa dengan begini ''feel''-nya terasa. Buku ini cocok sekali untuk refreshing diakhir pekan, karena nggak berat, easy reading lah. 

           Ini sisi plusnya, jika ada sisi plus akan selalu ada sisi minus - ingat! tidak ada yang sempurna, kesempurnaan hanya milik Allah- Sebenarnya nggak minus-minus sekali, cuma saya jadi kehilangan banyak waktu maen Lep's World saking asyiknya baca buku ini hahahahahahahaha 

           Dan overall, buku ini menarik sekali. Oh iya menarik jika dibaca dengan kepala dingin. Namanya juga opini, pasti ada yang pro dan kontra. Yang pro pastilah bersorak karena ternyata punya teman yang se-ide, tapi bagi yang kontra pastilah akan berusaha mencari-cari kelemahan yang bisa digempur. Sudahlan yang jelas ber-opini itu tidak dilarang malah dijamin oleh Undang-Undang asalkan tidak mengandung unsur SARA dan mengakibatkan kekacauan sosial. Dari opini kita berusaha membuka peluang diskusi, -diskusi bukan debat kusir- yang harapannya adalah menciptakan tenggang rasa dan saling menghormati. ^^