Thursday 28 March 2019

Andalan Postpil dan Postinor 2 adalah Kontrasepsi Darurat atau Pil Pencegah Kehamilan

Diposkan oleh corat coret di 08:23:00 0 komentar
          Pernah menjadi orang yang memakai Andalan Postpil pada akhirnya wawasan saya menjadi bertambah. Karena saya tipe orang kepo naudzubillah, sebelum saya memakai atau membeli sesuatu pasti saya googling dulu. Mau itu baca artikel ataupun komen-komen orang di forum, pokoknya saya harus punya wawasan dulu. Dari Andalan Postpil lah akhirnya saya mengetahui semua ini.

Wednesday 27 March 2019

Andalan Postpil Kontrasepsi Darurat : Efek dan Pengaruh Andalan Postpil yang Membuat Jerawat

Diposkan oleh corat coret di 20:28:00 0 komentar
          Setelah melahirkan dan darah nifas hampir selesai (btw saya nifas hanya 2 minggu saja, jadi minggu ketiga setelah melahirkan sudah bersih dan bisa....hehehehehe, nggak perlu ditulis pasti tahu kan? iya kan?) saya sudah mikir harus KB nih. Jadi, datanglah saya ke bidan terdekat untuk berkonsultasi. Saya menolak memakai IUD karena saya nggak mau "diobok-obok" lagi, membayangkannya saya sudah ngilu. KB suntik bukan pilihan yang tepat juga karena saya takut jarum. Saya juga bukan orang yang suka pakai kondom. Saya bilang lebih baik saya pakai pil KB walau harus pasang alarm setiap hari untuk reminder. Dan hasil dari konsultasinya adalah : 

Salam Sapa Pertama Kali Setelah Hibernasi : Helooooooooooo I'm Come Back!

Diposkan oleh corat coret di 16:18:00 0 komentar
Hufftt huuufftttt wooooow perlu dipel sepertinya ......

(ngepel dulu lah)

Taraaaaaaaammmmmmmmmmm I'm come back setelah bertapa hihihihihi. Selama hibernasi status saya sudah jadi mommy dari babyboy dengan panggilan Chio dan saat ini diposting sudah berumur 10M18D. Dalam masa hibernasi banyak sudah yang saya alami. Tak perlu dirinci satu per satu, nanti pun kalau menurut saya penting, hasil pengalaman-pengalaman itu akan saya share disini.

Sebenarnya nggak ada alasan sih untuk nggak menjenguk "rumah" ini, cuma untuk sekedar tulis-menulis yang panjang itu saya masih sangat malas. Setelah melahirkan saya merasa banyak perubahan yang terjadi dalam tubuh saya, tentunya selain menggembung seperti ikan buntal hahahahahahaha (by the way berat saya stuck di angka 6 padahal sebelumnya angka 4). Ini badan rasanya lemes mulu, cepat lelah dan mata sepet minta merem. Padahal pola makan sehat masih saya jaga hingga detik ini, namun semua itu nggak terlalu mendongkrak stamina saya. 

Nah, begitulah ceritanya mengapa saya seperti sirna dari "rumah" ini. Sekian dulu lah salam sapa dari saya. Setelah ini insha Allah akan posting tulisan lagi. Mau dibaca mau nggak terserah, mau suka mau nggak terserah pemirsaaaahhh ya. Ingatlah bahwa ini tempat saya "buang sampah" pikiran.

Thursday 18 May 2017

Mencari Buku Bekas Lebih Mudah Tinggal Klik dengan Prelo

Diposkan oleh corat coret di 20:26:00 1 komentar
           Hachhhiiiiiiii..!! Hachhhhiiiii..!! Aduh blog ini mulai berdebu lagi, sampai ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih (comot sedikit puisi mas Rangga). Saking apanya? iya saking sibuknya. Sibuk mencari tambatan hati *eeeehhhh.

           Kegiatan saya akhir-akhir ini dihabiskan dengan tumpukan TBR (to be read), buku yang mau dibaca. Selesai baca biasanya sih langsung posting di akun Instagram. Ahhh, bukan!! Saya nggak bermaksud menjadi bookstagramer. Saya hanya berbagi yang saya suka saja. Impian saya sih, ingin punya rak buku yang berisi buku yang sudah selesai saya baca. Saat sekarang sih enak ya, saya bekerja sehingga saya bisa membeli buku baru yang kadang masih dalam tahap cetak alias harus preorder. Waktu saya masih kuliah dulu, buku yang saya baca adalah buku pinjaman semua. Dan keinginan saya saat ini tentunya ingin membeli buku-buku yang dulu sudah pernah saya baca. Buku-buku lama tentunya muskil mencari di toko buku donk, makanya saya masih suka obrak-abrik lapak buku bekas. Buku bekas??? artinya barang bekas donk?? Lah kenapa dengan barang bekas a.k.a second alias preloved?? Saya kasih tahu ya biar nggak udik, biasanya barang bekas juga disebut dengan preloved.

Preloved, Apa Itu?

           Preloved menurut Oxford Dictionaries berarti barang yang sebelumnya pernah dimiliki dan akan berpindah tangan, atau istilah lainnya adalah secondhand. Namun artinya nggak sesempit itu, pengertian lebih luas tentang barang preloved yaitu :

  • Barang yang pernah kita beli dan kita pernah memakainya beberapa kali;
  • Barang yang pernah kita beli tapi tidak pernah kita pakai; dan
  • Barang pemberian dari orang lain untuk kita yang tidak pernah kita pakai.
           Jika ada barang yang cirinya ada pada salah satu dari ketiga point di atas maka itu bisa dikategorikan barang preloved. Nah, standard preloved sendiri bagi orang-orang pada umumnya berbeda-beda. Ada yang menganggap bahwa barang preloved adalah barang yang masih layak digunakan, kondisinya tidak harus bersih. Ada juga yang beranggapan bahwa barang preloved itu harus yang bermerek. (dikutip dari sini) 

           Menurut Syahmedi Dean, pengamat mode dan gaya hidup. Istilah preloved muncul adalah bagian dari strategi marketing. Preloved itu sama saja dengan barang bekas. Hanya istilahnya itu lebih halus dan berkelas. (dikutip dari sini)


Latar Belakang Munculnya Preloved

           Dulu jaman baheula, barang bekas atau second reputasinya jelek atau bahkan nggak punya reputasi, karena bekas dipakai orang lain. Kalaupun memang ada memang sebatas hanya dalam dunia properti dan otomotif selebihnya nggak ada. Namun kini, fenomena jual beli barang preloved diberbagai bidang seperti fashion, gadget, perkakas dan peralatan rumah tangga, hingga buku pun adalah hal yang galib. Mengapa? menurut sumber ini, dikarenakan :
  • Jaga gengsi dan realistis. Kaum masyarakat urban jaman sekarang nggak bisa lagi dilepaskan dengan gengsi. Kumpul-kumpul dengan geng dan teman di acara penting atau nggak penting (lebih banyak nggak pentingnya sih), nggak akan ngomongin masalah prestasi kerja, prestasi sekolah, kecemerlangan karier bahkan nggak mungkin ngomongin tetangga sebelah yang fakir (nggak usah ngeles ini fakta). Yang ada adalah brand fashion atau gadget yang dipakai. Makin mahal dan makin bermerek barang yang dimiliki maka semakin melejit hingga langit ke tujuh gengsinya. Sedangkan masyarakat urban nggak semuanya adalah orang yang berekonomi kelas atas, banyak yang yang berasal dari kelas menengah. Kaum kelas menengah ini sadar secara realistis bahwa nggak mungkin mereka bisa membeli barang bermerek dengan kondisi kantong yang pas-pasan, maka dari itu barang preloved pun naik daun.
  • Mengikuti selebritas. Menurut Bagus Takwin, dosen, penulis dan peneliti dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia bahwa manusia punya kecenderungan mengikuti hal yang dianggapnya menarik. Apalagi, bila yang melakukannya itu adalah sosok idola atau public figure. Di kalangan selebritas Hollywood, Julia Robert dikenal sering berbelanja barang-barang preloved. Di Indonesia, trend bisnis preloved shop juga diikuti beberapa selebritas seperti Nia Ramadhani, Andien, Dewi Rezer, dan Mario Lawalata. Ulah selebritas yang terbuka mengaku senang berbelanja pakaian bekas, masyarakatpun mengikutinya.
           Dengan latar belakang itu lah barang preloved mulai digemari dan sedang naik daun. Masyarakat sekarang sudah nggak malu lagi beli barang bekas atau second. Mungkin juga karena masyarakat sudah makin cermat menggunakan uang secara mangkus. Saya pribadi yang berhasrat ingin mengoleksi buku lama yang sudah pernah saya baca, mau nggak mau ya harus terjun ke lapak-lapak buku bekas alias buku second. Tak masalah barangnya bekas asal itu ori bukan yang KW. Aduuuhh, nggak ketulungan jeleknya buku nggak ori walaupun harganya murah. Sudah kadang halamannya nggak urut, kadang halamannya hilang kadang di halaman yang sama tercetak double halaman sehingga dua halaman jadi tumpang tindih. Stop buku bajakan model begitu deh.

Preloved Shop sebagai Trend Bisnis

           Yang saya kutip dari sumber disini bahwa di negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang, jual beli barang bekas sudah lebih dulu berkembang. Hanya industrinya lebih marak di toko konvensional dibandingkan online. Di Jepang toko barang bekas yang populer yaitu Junk Yard, Jumblo Store, Pigstry, Used Clothing, dan Komehyou. Lokasi toko tersebut tersebar di kawasan kota besar seperti Tokyo, Nagoya, Osaka, Shibuya, Shinjuku. Untuk di AS sendiri toko barang bekas yang terkenal yaitu Plato's Closet , Just Like New Consigment, 2 Refind, dan Goodwill Retail Store. Nah di Indonesia sendiri, toko konvensional dengan punya gerai dan bernama seperti itu sih nggak ada ya. Semua hanya berupa lapak kecil di pinggir jalan. Kalau di kota saya di Malang sih, barang bekas mulai dari perkakas rumah tangga, peralatan rumah tangga, fashion (walaupun sedikit) dan onderdil motor atau mobil bisa tuh merapat di kawasan Comboran, dekat dengan Pasar Besar Malang. Di sana ramai, para lapakers menjajakan barang dagangannya mulai dari pagi hingga malam. Terkadang untuk barang preloved fashion berupa baju begitu ada lapaknya di bazar mingguan di Pasar Minggu Pagi Stadion Gajayana. Untuk toko buku bekas di Malang ada juga di Pasar Buku Wilis di jalan Simpang Wilis. Disana berderet-deret lapak buku bekas buka dari pagi sampai sore. Yang suka berjuang melawan sengatan matahari kadang juga hujan dan terlebih yang punya banyak waktu luang sedang mencari buku bekas boleh kok kesana. Kalau saya sih, nggak punya waktu banyak karena sibuk (sibuk mencari tambatan hati *eeaaaa).

           Nah, memasuki pasar global yang semuanya serbacepat dan serbacanggih serta lintas batas. Perdagangan nggak hanya melulu secara konvensional tapi juga online. Berkembangnya internet dan didorong perkembangan smartphone maka e-commerce bisa berkembang dan menjadi galib dalam masyarakat sekarang. Maka, barang preloved pun sekarang juga ber-online ria. Saya comot dari data sebelah bahwa menurut ketua E-Commerce Association (iDEa) , Aulia. Perputaran barang bekas di platform online bisa menjadi salah satu driver e-commerce karena perputarannya dinilai sangat cepat. Dari pendapat Aulia tersebut bisa diartikan bahwa barang preloved sekarang menjadi trend bisnis yang bertumbuh dan prospeknya tinggi terlebih yang berbasis online ditunjang dengan latar belakang maraknya barang preloved .

           Berkaca dari saya pribadi, yang sibuk dan nggak punya banyak waktu luang maka hal yang mangkus dan sangkil adalah hal yang utama. Maka pilihan berbelanja barang preloved secara online adalah pilihan tepat. Dan ternyata nggak hanya saya yang lebih memilih belanja barang preloved online tapi menurut data ini bahwa polling terhadap 100 orang, 43% membeli secara online baik lewat aplikasi maupun media sosial, 38% mengaku intens berbelanja barang bekas di bazar, dan 19% membeli barang bekas di toko konvensional. Dan mau tahu kata masyarakat tentang preloved shop? lihat datanya di bawah ini : 



           Menjawab kebutuhan pasar akan minat terhadap barang preloved baik untuk berbisnis dan konsumtif, maka Prelo hadir di tengah kita semua untuk menyemarakkan kegiatan e-commerce. Prelo adalah mobile aplikasi belanja jual-beli barang bekas berkualitas. Prelo memungkinkan orang untuk menjual barang bekas berkualitasnya dengan mudah dan aman. Disisi lain, Prelo juga memungkinkan orang untuk membeli barang bekas berkualitas dengan harga relatif murah. 

           Eh, nggak hanya berupa mobile aplikasi saja loh mau cari lewat websitenya bisa dan sah-sah saja loh. Bisa lihat disini website Prelo-nya. 


Keuntungan Menjual Barang Bekas di Prelo :
  1. Aplikasi merketplace Indonesia yang ramai
  2. Aman dengan sistem Rekber (Rekening Bersama)
  3. Mudah, dalam hitungan detik produk kamu bisa langsung diiklankan
  4. Audiens yang suka membeli barang berkualitas
  5. No hit n run
  6. Terintegrasi dengan seluruh sosial media
  7. Produk kamu langsung ada di genggaman ribuan orang
  8. Fitur chatiing yang bisa memfasilitasi proses tawar menawar antara kamu dan pembeli
Keuntungan Membeli Barang Bekas di Prelo :
  1. Jaminan barang asli / No KW
  2. Aman dengan sistem Rekber
  3. Ribuan barang bekas berkualitas ada disini
  4. Penjual yang kebanyakan dari komunitas-komunitas ternama di Indonesia
  5. Jaminan pengembalian uang 100% jika produk yang kamu terima tidak sesuai dengan deskripsi produk
Bagaimana Cara Menginstall Prelo di HP ?

Yeaaah, setelah saya nyerocos banyak hal di atas kini saatnya saya membagikan cara bagaimana mendapatkan Prelo dalam genggamanmu (ceeeilaaaaahhh, mantab jiwa). Langkah-langkah yang saya berikan ini berdasarkan pengalaman saya pribadi. Dan dikarenakan saya pengguna setia android dan belum berencana atau bahkan nggak punya rencana (itu karena terkait duit) ganti ke iOS jadi untuk kamu yang sudah pakai iOS maafkeun ya!! Maafkeun juga jika nanti pada langkah-langkahnya di screenshoot yang saya gunakan memakai bahasa Inggris ya (setingan bahas HP saya memang bahasa Inggris), hehehehe.

  • Buka PlayStore-mu dan cari Prelo di kolom pencarian di tab atas dengan cara mengetiknya pada tab pencarian tersebut :
           




  • Sudah ketemu kan? aplikasi Prelo yang warnanya tosca itu. OK, lalu klik saja dan kamu akan dibawa ke tampilan untuk penginstallan aplikasi, seperti di bawah ini:

  • Klik saja tombol INSTALL. Dan akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini, tekan ACCEPT


  • Proses pengunduhan aplikasi dimulai :
proses pengunduhan aplikasi
  • Kemudian berlanjut proses intallasi aplikasi pada HP :
proses installasi

  • Tunggu hingga proses tersebut selesai, dan akan muncul seperti ini :

Yeaah proses installasi selesai sampai disini. Klik OPEN untuk menuju ke halaman pertama Prelo.


Cara Register untuk Mendapatkan Akun di Prelo

Cara registernya gampang banget kok. Kalau istilah saya "bisa sambil merem". Itu hiperbola banget kan? (Ya mana bisa otak-atik gadget touchscreen sambil merem). Langsung saja saya kasih tahu caranya. 

  • Halaman pertama saat kamu membuka aplikasi Prelo adalah halaman seperti ini

  • Lalu bagaimana setelah itu? tinggal geser ke kiri atau tekan tombol " > " hingga mentok bulatan hitam ada disebelah kanan. Hingga tampilan seperti di bawah ini:

  • Setelah itu tinggal klik "Mulai". Dan kamu akan dibawa ke halaman depan aplikasi Prelo, seperti di bawah ini :

  • Lihat gambar di atas, di sebelah kiri atas ada garis tiga berjajar kan? Nggak kelihatan? Itu loh sudah saya lingkari merah, masa juga nggak kelihatan? Klik itu dan akan tampil halaman seperti ini :
  • Muncul halaman seperti di atas kan? lalu klik saja Login/Register. Lalu, kamu akan dibawa ke halaman pendaftaran, seperti di bawah ini :
  • Coba lihat pada bagian atas, ada tab Login dan Daftar. Klik DAFTAR karena kita belum punya akun di Prelo. Akan tampil halaman seperti di bawah ini :


  • Pada halaman di atas, pendaftaran bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu : melalui email (yang paling atas), melalui Facebook dan melalui Twitter. Karena saya lebih suka mendaftar apapun menggunakan email maka saya mengisi : Username, Email, Password, Konfirmasi Password, dan Nama Lengkap. Seperti gambar berikut :
  • Setelah diisi semua, klik DAFTAR . Lalu kamu di bawa ke rincian profil akunmu, seperti berikut ini :
  • Isi sesuai identitasmu ya, seperti contoh milik saya di bawah ini :
  • Setelah selesai, klik Lanjutkan dan kamu akan dibawa ke halaman pertama Prelo. Seperti di bawah ini :

  • Namun di waktu yang bersamaan, HP mu akan berbunyi dan memberitahukan bahwa ada email masuk. Dan itu email dari Prelo meminta verifikasi alamat email. Seperti di bawah ini :
  • Buka emailnya, dan klik tombol verifikasi yang berada di dalam email tersebut.




  • Lalu akan muncul 

Yup, dengan berhasilnya verifikasi tersebut artinya akun Prelo mu siap digunakan. Selamat datang di Prelo (yeeeeaaaaaahhh) dunia bagi Preloved hunter.



Berburu Buku Bekas : Ini Cerita Saya

Setelah melewati tahap demi tahap di atas, akhirnya saya bisa mulai berburu buku bekas. Simak keseruan saya berburu buku bekas hingga terjadi tawar-menawar saya dengan penjualnya (perempuan, dimana ada kesempatan menawar maka akan dipakai sebagaimana fungsinya secara maksimal haha)

  • Pada halaman ini depan ini (lihat gambar di bawah ini) saya pilih "book" karena saya mau cari buku. Jika kamu mau cari baju atau tas bekas klik saja "women"

  • Setelah saya klik "book". Saya dibawa ke halaman yang penuh dengan buku-buku yang dijual oleh penjual. Saya scroll saja ke bawah sambil lihat-lihat. Dan mata saya tertuju pada novel teenlit yang ditawarkan oleh penjual seharga 70 ribu untuk 6 buah novel. Itu yang saya tunjukkan dengan anak panah merah. Alasan saya tertarik sih karena 70 ribu dapat banyak dan juga saya teringat akan kiddos dirumah yang sudah masuk usia abg (baca: abege alias remaja alias puber). Lumayan untuk bahan bacaan di rumah. 



  • Saya penasaran dengan teenlit itu dan saya klik supaya tahu lebih lanjut. Kemudian muncullah rincian detail bukunya. Penjualnya atas nama VApriyanti. Penjualnya sudah mendapat gambar hati berjumlah 4,5. Bisa artikan bahwa barang yang dijual memuaskan para pembeli yang pernah bertransaksi. 

  • Namanya juga pembeli yang kepo, saya tidak buru-buru transaksi tapi malah penasaran dengan penjualnya. Saya klik persis di atas namanya VApriyanti. Saya dibawa ke halaman seperti etalase toko penjualnya. Penjual tidak hanya menjual buku preloved-nya tapi juga baju dan tas-nya. Supaya makin yakin, saya melihat tab REVIEW di samping tab SHOP. Dan, benarkan apa saya bilang. Penjual sudah mendapat banyak hati dari pembelinya. Saya artikan sendiri bahwa penjual ini trusted alias terpercaya. Barang yang dijualnya sesuai dengan kondisi foto dan rinciannya. 


  • Perasaan yang sudah yakin dan mantab untuk bertransaki, maka saya kembali pada halaman rincian buku yang mau saya beli tadi. Ini loh,maksudnya kembali ke halaman di bawah ini. Rincian produk itu kalau di geser hingga ke bawah, akan ada tombol CHAT dan BELI. Tekan BELI kalau langsung mau beli. Dan tekan CHAT kalau mau bertanya-tanya dulu.
  • Dan saya memutuskan untuk bertanya-tanya dulu lalu mulai deh menawar haha. Simak chat saya dengan penjual
saya mulai tanya mengenai kurir nih

ternyata penjual memakai kurir yang saya inginkan 

mulai deh tawar-menawarnya hehe

ternyata penjualnya baik, harga boleh ditawar

  • Yang di atas itu saat saya bilang "60 ya kakak", si penjual mengklik tombol TAWAR yang ada di tab atas lalu menuliskan angka 60ribu. Pada dinding chat muncul angka 60ribu dengan tulisan DITERIMA. Saya pencet tombol DITERIMA itu. Makanya disitu jadi muncul chat "Tawar Rp 60.000" dan "Terima Tawaran Rp 60.000". Dan harga yang tertera di atas yang awalnya tertera Rp 70.000 jadi dicoret dan diganti Rp 60.000




  • Dengan begitu, akhirnya saya tinggal melanjutkan ke tahap pembayaran dengan meng-klik tombol BELI yang ada di atas. Kemudian saya masuk ke halaman seperti di bawah ini. Isi nama kita sebagai pembeli sekaligus penerima barang. Isi no HP. Isi alamat lengkap sesuai form itu.
saya isi data saya di form itu
  • Setelah itu, pilih Metode Pembayaran. Kalau saya sih pake transfer makanya pilihan Transfer Bank saya klik hingga lampu ijo kotaknya nyala. Lihat di bawah :


  • Lalu muncul dialog box seperti di bawah ini, klik YA


  • Setelah itu halaman Konfirmasi Pembayaran akan muncul, lihat di bawah ini. Tranfer total harga sesuai yang tercantum ke rekening yang muncul di bawahnya. Karena bank saya Mandiri maka saya memilih transfer ke rekening Mandiri Prelo (ngirit biaya admin hehehe)



  • Setelah itu ngapain? ya segera transfer donk. Karena saya pakai M-Banking ya tinggal out dari aplikasi Prelo tanpa menutup jendela aplikasi. Saya masuk ke M-Banking dan melakukan transfer sesuai nominal yang tertera tadi. Nah, setelah itu saya balik lagi ke aplikasi Prelo dan menekan tombaol KONFIRMASI TRANSFER yang ada dibagian bawah (lihat gambar di atas). Lalu akan muncul dialog box seperti di bawah ini :



  • Isi formnya sesuai dengan bank tujuan transfer, nominal serta tanggal transfernya. Lalu klik KIRIM KONFIRMASI. Setelah itu kamu akan dibawa ke halaman Belanjaan Saya (tempat kamu bisa memantau progres dari belanjaanmu) seperti di bawah ini :




  • Lihat nih progressnya :
ini konfirmasi waktu penjual sudah mengirim barangnya ke kurir

ini detail pengirimannya

disertakan foto resinya juga
  • Setalah barang sudah saya terima dan sudah saya check. Kondisinya sesuai dengan foto yang ditampilkan beserta rinciannya. Saya tinggal klik REVIEW PENJUAL dibagian bawah, lihat gambar ini:

  • Muncul deh kotak seperti di bawah. Saya kasi 5 hati untuk penjual yang memang cepat prosesnya dan baik hati hehehe. Lalu tulis review tentang penjualnya ya. Jangan lupa klik cengtang pada kotak kecil di bawah yang menyatakan bahwa barang sudah diterima lalu tekan OK

itu muncul tuh reviewku 

transaksi selesai

Nah, berakhirlah perburuan saya dengan hasil teenlit bekas (yipi yipi horeeee). Beli barang preloved tapi nyaman (karena nggak harus kepanasan kehujanan berjubelan cukup melototin gawai sambil nyeruput kopi) dan aman (karena pakai rekber) ya Prelo laaaaahhh. Yang saya takjub adalah di Prelo penjual menyertakan foto resi. Ini nggak pernah ada loh di aplikasi jual beli yang lain. Biasanya hanya no resinya saja. Nanti pasti ketagihan cari buku bekas di Prelo heehehehehe. Prelo mantab soul!!! (karena mantab jiwa sudah trademark webtone tetangga hahahaha)

ini loh hasil huntingku, langsung foto setelah sampai di rumah


Ini ceritaku bersama Prelo. Gimana denganmu? Mau coba?

































Thursday 30 March 2017

Zodiac Apa Bintangmu? [Review] : Benarkah Kata-Kata Zodiac untuk Urusan Jodoh?

Diposkan oleh corat coret di 13:31:00 0 komentar

                                                                                                               Judul: Zodiac Apa Bintangmu?
Penulis : Silvarani
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Sampul dan foto : Renee Films
ISBN : 978-602-03-3792-0
312 hlm.;20 cm

Cetakan pertama, 2017

           Lakon utama dalam kisah ini adalah Ariel, seorang cewek putus kuliah yang sedang gelisah karena harus menyelamatkan toko kaos kakinya yang akan disita oleh deb collector. Demi mempertahankan tokonya, ia ditemani anggun ~sahabatnya~ mengikuti kontes vlog yang pembahasannya mengenai mitos untuk memenangkan hadiahnya sebesar 100 juta rupiah. Si Ariel mengambil topic seputar zodiac. Bagaimana hubungan antara zodiac dengan perjodohan. Tantangan bagi Ariel adalah harus membuktikan bahwa zodiac tidak ada hubungannya dengan jodoh. Karena dia harus melakukan eksperimen mengenai ini, maka ia harus nge-date dengan kedua belas cowok dengan zodiac yang berbeda. Berhasilkah Ariel memenangkan kontesnya? Atau jangan-jangan malah Ariel yang jomblo bisa mendapatkan pacar salah satu dari kedua belas cowok itu?

___

           Kak Silvarani penulisnya, mengangkat kisah ini dari sebuah film dengan judul yang sama. Novel ini secara garis besar ringan sekali. Santai dan bisa dibaca untuk sekali duduk. Hanya saja, saya membutuhkan waktu dua hari untuk membacanya. Bukannya apa, kalau sudah dirumah saya tidak bisa diam tenang karena lebih milih main dengan kucing-kucing (By the way, kucing saya ada 7 loh).
           Awal membaca, saya mulai jadi dukun. Menebak-nebak kira-kira si Ariel ini akan seperti apa nasibnya. OK, namun saya salah juga. Ada surprise yang dibuat dalam kisah Ariel ini. Sedikit salah tak apa kan? namanya juga dukun amatir. Surprisenya apa? silahkan membaca sendiri (hihihihi). Spoiler namanya kalau saya bocorkan. Bagi yang sudah lihat filmnya sih pasti sudah tahu. 
Novel ini ditulis dengan sudut pandang (POV ~point of view~) orang ketiga. Dengan alur maju. Kalau boleh saya bilang ini bisa dimasukkan teenlit. Asmaranya kisah anak muda sekali. Jika memang benar target pasarnya adalah remaja, maka nilai novel ini 4 stars from 5. 

Ada typo ~kesalahan tulisan~ sedikit disini untuk tokohnya. Yaitu di halaman 38 :
"Oh ya?" sahut Anggun tanpa minat. "Gimana?" 
seharusnya yang benar adalah "Oh ya?" sahut Ariel tanpa minat. "Gimana?"

Dan di halaman 235 : 
Dari kafe, Anggun berjalan menuju halte. Suasana hatinya yang masih tidak keruan mengabaikan chat panik Anggun. 
seharusnya adalah : Dari kafe, Ariel berjalan menuju halte. Suasana hatinya yang masih tidak keruan mengabaikan chat panik Anggun.


           Ada kalimat dari Raka (barista sebuah cafe sekaligus ownernya) di halaman 233
Ada banyak cara membuat secangkir kopi. Ada banyak teori yang bisa kamu pelajari, baca, ataupun eksperimen sendiri. Tapi kopi yang paling enak pada akhirnya adalah kopi buatan kamu sendiri. karena hanya kamu sendiri yang paling tahu takarannya yang paling pas buat kamu
           Kenapa saya suka? ucapan Raka ini terbukti untuk kasus saya sendiri. Saya yang Aquarius tidak cocok dengan Capricorn. Tapi kita malah baik-baik saja dan fine-fine saja selama ini. Malah yang katanya zodiacnya cocok dengan sama, ujung-ujungnya sering berantem (ini si mantan ~bye...mantan~). Lalu bagaimana denganmu? Percayakah kamu dengan zodiac, apalagi yang dihubungkan dengan jodoh??? 

Note : Mini review ini pernah saya post di Instagram saya ^^. Dan novel ini hasil menang dari giveaway. Silahkan check di akun Instagram saya siapa yang jadi hostnya. (ssstt by the way hostnya ini sering mengadakan giveaway looohh). Sudah begitu, saya dapat ttd penulisnya lagi. horeeeeeeeeeeeee....






 

Corat Coret Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review